Pada tahun 1971, Intel Corp. Corporation memperkenalkan chip 4004, mikroprocessor pertama di dunia. Pengenalan tersebut melahirkan revolusi industri komputer dan menciptakan pertumbuhan fenomenal yang telah dinikmati, baik oleh industri komputer maupun oleh Intel Corp. pada saat itu. Pada tahun 1995, produksi komputer yang telah mendunia bernilai $237 milyar, meningkat 13,5% dari jumlah total pada tahun 1994. Penjualan semi konduktor saja bernilai $123 milyar dan diramalkan akan terus tumbuh sebesar 20% per tahun antara tahun 1995 dan 2002. Angka-angka pertumbuhan ini dipicu oleh penggunaan mikroprocessor yang makin beragam dan meningkat, yaitu semikonduktor canggih dan kompleks yang menjadi inti bisnis Intel Corp..
Sejarah dan Perkembangan Intel Corporation
Intel Corp. adalah perusahaan semikonduktor terbesar di dunia dan merupakan pencipta dari microprocessor seri x86, yang terdapat hampir di seluruh personal komputer yang ada. Didirikan pada tanggal 18 Juli 1968 oleh Gordon E. Moore (seorang kimiawan dan fisikawan) dan Robert Noyce setelah mereka keluar dari Fairchild Semiconductor International, Inc., dengan nama Integrated Electronics Corporation dan berpusat di Santa Clara, California, USA.
Pada awal pendirian Intel Corp., Gordon Moore dan Robert Noyce ingin menamai perusahaan baru mereka dengan nama "Moore Noyce". Akan tetapi, nama tersebut justru lebih terdengar seperti "more noise". Lantas, mereka menggunakan nama NM Electronics selama kurang lebih setahun, sebelum mereka memutuskan untuk memberi nama perusahaannya Integrated Electronics yang lebih dikenal dengan akronimnya, yakni "Intel Corp.".
Dalam industri semikonduktor, posisi Intel Corp. merupakan perusahaan legendaris. Dengan tingkat penjualan mikroprocessor sebesar 85% di seluruh dunia, Intel Corp. menjadi produsen terkemuka dunia. Pada tahun 1996, Intel Corp. membukukan pendapatan sebesar $20,8 milyar dan penghasilan bersih sebesar $5,1 milyar. Sejak tahun 1987, pengembalian rata-rata perusahaan terhadap investor mencapai 44% pertahun. Chip canggihnya terjual pada awal 1997 dengan marjin laba kotor sebesar hampir 60%.
Fakta lebih mengesankan lagi, di samping angka-angka di atas, adalah posisinya sebagai pemimpin teknologi dan strategi industri yang tak dapat dipungkiri. Sejak didirikan pada tahun 1968, Intel Corp. adalah yang pertama kali memperkenalkan mikroprocessor tercanggih dan tercepat. Atas bimbingan sang pendiri, Gordon Moore dengan hukumnya yang terkenal hingga menyeb8abkan kekuatan dari chip komputer ini meningkat dua kali lipat setiap 18 bulan, Intel Corp. telah menciptakan secara konsisten generasi penerus chip yang makin kuat. Sementara itu, para pesaingnya hanyalah mengekor keberhasilan engineering Intel Corp., dengan meniru desain baru (yang disebut arsitektur di dalam penjualannya) tanpa harus berinvestasi untuk penelitian dan pengembangan yang menyokong setiap peluncuran produk baru Intel Corp.. Para pesaing ini kemudian bersaing dengan Intel Corp. hanya dalam harga. Kemudian, sementara para pesaingnya berlomba-lomba menurunkan harga dan marjin mereka, Intel Corp. beralih ke generasi processor berikutnya yang lebih canggih dan inovatif.
Visi Intel Corporation
Di Intel Corp., keanekaragaman adalah cara hidup. Keanekaragaman adalah cara mereka melakukan bisnis dan merupakan kunci kesuksesan mereka sebagai pemimpin yang inovativ di bidang teknologi. Keanekaragaman para pekerja Intel Corp. adalah bahan-bahan untuk meraih kesuksesan. Pekerja perusahaan tersebut ditempatkan di seluruh dunia dan mewakili perbedaan latar belakang masing-masing, akan tetapi tetap ada satu kesamaan, yakni komitmen untuk menciptakan produk dan teknologi yang dapat mengendalikan pasar, yang didesain untuk membuat sesuatu yang berbeda.
Misi Intel Corporation
Tagline “Leap Ahead” yang menggantikan “Intel Inside” misalnya merupakan janji merek yang unik dari Intel. Misi di Intel Corp., selama ini adalah mencari dan mendorong lompatan ke depan (leap ahead) berikutnya, baik dalam hal teknologi, pendidikan, tanggung jawab sosial, manufaktur, untuk secara terus-menerus menantang kemapanan.
Nilai Intel Corporation dalam Prospektif Individu
Perusahaan Intel Corp. didirikan berdasarkan ide yang luar biasa dan nilai-nilai utama yang meliputi kedisiplinan, kualitas, dan pengambilan resiko. Mereka menghormati, menghargai, dan memuji sudut pandang yang unik dari karyawan, komunitas, pelanggan, supplier, dan rekan kerja mereka yang ada dalam pasar global. Kami dipercaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sangat menarik dan memberikan inspirasi.
Komitmen Intel Corporation
Intel Corp. dipercaya bertanggung jawab sosial dan mempertahankan praktek bisnis yang beretika. Mereka menjamin untuk mendukung prinsip-prinsip dalam segala yang mereka lakukan. Beberapa prinsip yang ada adalah:
1. Masing-masing karyawan memiliki kesempatan yang sama dalam melakukan hal apapun.
Mereka menghargai, menilai, dan menyambut perbedaan pada kekuatan para pekerja, sebaik yang dilakukan pada para pelanggan, supplier, dan pasar global yang ada. Kebijaksanaan mereka adalah menyediakan kesempatan bekerja yang sama bagi seluruh para pelamar kerja dan pekerjanya. Mereka tidak mendiskriminasikan ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, kebangasaan, keturunan, usia, ketidakmampuan dalam hal fisik (cacat fisik), status pernikahan, atau orientasi seksual.
2. Tindakan Kesetujuan
Berdasarkan kontrak dari pemerintah US, Intel Corp. dipercaya melindungi para wanita, kaum minoritas, orang-orang cacat, dan veteran dapat bekerja di perusahaan tersebut. Tiap tahunnya, Intel Corp. menyiapkan sebuah tindakan setuju untuk menetapkan perbedaan kekuatan para pekerja.
3. Buka Pintu, Buka Pikiran
Intel Corp. secara berkala mengelola survey organisasi internal di seluruh dunia yang melibatkan aspek keanekaragaman, dan mereka membagi hasil survey tersebut dan aksi mereka terhubung dengan para pekerja. Pertukaran pikiran yang diadakan secara tebuka dan berhubungan denag promosi yang adil dan tempat kerja yang kondusif bagi seluruh pekerja mereka yang tersebar di seluruh dunia.
Struktur Perusahaan Intel Corporation
Robert Noyce adalah CEO ketika Intel Corp. didirikan pada tahun 1968, disusul oleh wakil pendiri, yakni Gordon Moore pada tahun 1975. Lantas Andy Grove menjadi CEO pada tahun 1979 dan menambahkan jabatan sebagai CEO pada tahun 1987, ketika Moore menjabat sebagai Komisaris. Pada tahun 1997, Grove menggantikan Moore sebagai Komisaris, dan selanjutnya Craig Barrett yang pada saat itu telah menjadi CEO mengambil alih jabatan sebagai Komisaris. Pada tanggal 18 Mei 2005, Barrett menyerahkan kendali perusahaan kepada Paul Otellini, yang sebelumnya telah menjadi CEO dan bertanggung jawab pada terhadap kemenangan desain Intel Corp. di personal komputer milik IBM yang asli. Dewan direktur memilih Otellini sebagai CEO, dan Barrett menggantikan Grove sebagai Komisaris. Grove mengundurkan diri sebagai Komisaris, akan tetapi tetap dikenalo sebagai Penasihat Istimewa. Anggota dewan direksi yang ada sampai saat ini adalah Craig Barrett, Charlene Barshefsky, Susan Decker, James Guzy, Reed Hundt, Paul Otellini, James Plummer, David Pottruck, Jane Shaw, John Thornton, dan David Yoffie.
Produk Intel Corporation
Selama ini, produk Intel Corp. yang lebih dikenal masyarakat adalah processor yang dichiptakannya. Padahal, ada banyak sekali produk yang dichiptakan oleh Intel Corp.. Adapun beberapa produk yang dibuat oleh Intel Corp. Corporation adalah:
1. Desktop
2. Notebook
3. Server
4. Workstation
5. Embedded and Communications
6. Processors
7. Motherboards
8. Chipsets
9. Consumer Electronics
10. Technical Books
11. Software Products
12. Storage and I/O
Kelengkapan produk dapat dilihat pada website
http://www.Intel Corp..com/products/sitemap.htm?iid=prod+prod_map
Analisa Strategi Intel Corporation
a. Strategi Operasi Intel Corporation
Posisi bergengsi Intel Corp. dalam kancah industri semikonduktor telah membuatnya menjadi pelopor strategi operasi dan investasi yang tak kalah bergengsinya. Pada dasarnya, strategi diarahkan oleh teknologi canggih dan kecepatan tinggi. Setiap sembilan bulan sekali, Intel Corp. membangun pabrik baru. Hampir semua pabrik ini dibangun untuk memenuhi permintaan di masa depan, bukan masa kini. Hal itu terjadi karena ini adalah industri di mana produsen mengambil laba total mereka di awal, biasanya pada enam bulan pertama sebelum pengenalan produk. Pada saat itu, perusahaan bisa mengenakan biaya sebesar $1.000 per chip. Namun, setelah enam bulan, produk tiruan/imitasi yang berharga murah cenderang memberikan penekanan pada harga, biasanya dengan menekan hingga sekitar $200. Bagi Intel Corp., siklus dasar ini berdampak pada kebutuhan konstan untuk berinovasi, dan untuk meningkatkan kapasitas produksi secepat mungkin untuk tiap generasi baru processor.
b. Strategi Ekspansi Intel Corporation
Dasar pemikiran ekspansi mengarahkan Intel Corp. untuk mengembangkan serentetan sarana di luar negeri. Ketika sedang memikirkan investasi seperti apa di Kosta Rika, tidak seperti kebanyakan perusahaan lain, Intel Corp. lazimnya tidak berinvestasi di luar negeri untuk melayani pasar lokal atau mengurangi biaya transportasi. Tidak perlu melakukan itu. Prinsip Intel Corp. mikroprocessor lebih berharga daripada segenggam emas, biaya transportasi chip hanyalah beberapa persen dari biaya akhir. Perusahaan semikonduktor sedikit enggan mengurangi biaya ini dengan memindahkan fasilitas produksi mereka sehingga dekat dengan wilayah yang permintaannya akan chip tinggi. Sebaliknya, investasi di luar negeri, seperti investasi pada umumnya, didorong oleh keinginan untuk meningkatkan kapasitas baru dalam jumlah yang besar dengan biaya seefisien mungkin untuk mengurangi risiko yang timbul dari kegiatan produksi di sejumlah pabrik yang berbeda.
Keputusan yang membawa Intel Corp. ke Kosta Rika lebih merupakan proses yang berkelanjutan, bukanlah tindakan diam tanpa rencana. Karena begitu sering memperluas kapasitasnya, pada dasarnya Intel Corp. selalu berada dalam kegiatan meninjau lokasi-loksai yang memungkinkan dan mengevaluasi alternatif-alternatif investasi. Fasilitas di Kosta Rika timbul dari salah satu proses berkelanjutan itu.
Pada awal tahun 1996, para eksekutif Intel Corp. memutuskan untuk mencari lokasi untuk pabrik perakitan dan pengujian yang baru. Mereka membentuk tim ahli fungsional, yang terdiri atas, terutama (walaupun tidak seluruhnya) orang-orang yang memiliki banyak pengalaman dalam seleksi tempat. Tim juga terdiri atas ahli fungsional dari departemen operasi, kesehatan dan keamanan lingkungan, sumber daya manusia, hukum, keuangan, administrasi, dan hubungan masyarakat. Tugas dari para anggota tim ini adalah untuk melakukan riset dan mengevaluasi tempat-tempat potensial dari sudut pandang departemen masing-masing.
Sebelum meminta tim untuk memulai proses seleksi tempat, eksekutif Intel Corp. telah menentukan bentuk dari investasi yang direncanakan. Akan dibangun pabrik seluas 400.000 kaki persegi yang mempekerjakan hingga 2000 orang untuk merakit dan menguji mikroprocessor Intel Corp. Pentium yang terbaru. Pabrik jenis ini, yang dikenal dengan nama ATP (assembly and test plant/pabrik perakitan dan pengujian), merupakan salah satu dari dua jenis pabrik yang membentuk basis manufaktur Intel Corp.. Jenis pertama, pabrik pembuatan (fab) untuk memproduksi jantung dari mikroprocessor. Pada intinya, fab mengambil lapisan tipis silikon, yang disebut wafer, dan menggunakan proses fotolitografik yang canggih untuk menggoreskan lapisan sistem sirkuit elektronik di atas tiap wafer yang berukuran 8 inci. Proses ini membutuhkan lingkungan ultra-bersih dan kemampuan teknis dan modal tingkat tinggi. Setelah proses fab selesai, wafer dikirim ke ATP. Di sana, wafer ditipiskan untuk mengurangi tekanan internal, dan dipotong-potong menjadi 300-500 chip atau sirkuit terintegrasi. Chip kemudian dipasang di atas rangka timbal dan direkatkan ke kabel emas tebal yang akan menghubungkannya dengan elemen lain di dalam komputer. Pada tahap akhir proses manufaktur, chip dibungkus dalam kemasan keramik atau plastik dan harus melalui serangkaian pengujian yang ketat.
Sebelum meluncurkan secara resmi proses seleksi tempat, eksekutif Intel Corp. telah memutuskan untuk menjadikan ATP itu pabrik baru di negara baru, bukan ekspansi dari kapasitas yang ada. Keputusan ini berasal dari tekad manajemen untuk memberagamkan basis aset-asetnya secara geografis dan agar terhindar dari konsentrasi lebih dari 30% pendapatannya dari kategori produk mana pun pada fasilitas apa pun atau dalam wilayah geografi tunggal.
c. Strategi Investasi Luar Negeri Intel Corporation
Bukti dari pemilihan lokasi ini kentara pada strategi investasi luar negeri. Pada tahun 1972, Intel Corp. membuka fasilitas manufaktur di luar negeri pertamanya di Penang, Malaysia. Selama 25 tahun berikutnya, walaupun tumbuh secara dahsyat, perusahaan ini terus saja memperluas dan melengkapi pabrik di Penang. Pada tahun 1996, mengakui bahwa akhirnya mereka telah pada dasarnya menghabiskan seluruh tenaga kerja yang ada (di Penang), Intel Corp. membangun $100 juta fasilitas lapangan hijau 5 mil jaraknya dari Kulim Hi Tech Park. Pola serupa nampak di Irlandia, ketika fasilitas manufaktur papan sistem dibangun dan diikuti dengan, pada tahun 1997, pabrik pembuatan senilai $1,5 milyar.
Dalam memilih lokasi untuk pabrik luar negerinya, Intel Corp. nampaknya tidak kebal terhadap godaan padat modal. Pembuatan, perakitan dan pengujian semikonduktor bagaimanapun juga amatlah mahal; dan antara tahun 1994 dan 1997 harga fasilitas semacam ini meningkat tiga kali lipat. Tidak seperti para pesaingnya, Intel Corp. cenderung membangun fasilitas mahal macam ini bahkan sebelum permintaan akan produknya muncul. Hal itu menyiratkan, setidaknya berpotensi, adanya strategi investasi yang berisiko, yang ingin ditanggulangi oleh Intel Corp. melalui paket insentif dari pemerintah setempat.Pada awal 1990-an strategi Intel Corp. dalam invesatsi dan pemilihan lokasi sangat memeperhatikan insentif baik pajak bumi bangunan maupun insentif lainnya.
Bagi Intel Corp., insentif semacam itu diyakini dapat menentukan kelayakan ekonomi dari sebuah investasi, terutama pabrik pembuatan, yang lebih padat modal daripada fasilitas perakitan dan pengujian. Selain itu strategi lain Intel Corp. adalah dengan mengharapkan hibah dari pemerintah negara mitra, misalnya ketika Intel Corp. membangun pabrik di Dorman Israel.
Akan tetapi, terdapat beberapa kriteria tingkat negara yang akan dijadikan bahan pertimbangan Inel Corp. Untuk melakukan investasi di suatu negara. Kriteria tersebut tidak pernah diperingkatkan secara resmi, tetapi secara umum mencakupi beberapa pertimbangan di bawah ini:
1. Kondisi ekonomi dan politik yang stabil
Untuk menjadi pesaing kuat, negara yang bersangkutan harus memiliki kondisi ekonomi prospektif, sistem politik yang stabil, mapan dan dapat diandalkan, serta lingkungan operasi dan hukum yang relatif transparan.
2. Sumber daya manusia
Negara harus memiliki pasokan operator profesional dan teknis yang memadai dan lingkungan pekerjaan tanpa serikat pekerja.
3. Struktur biaya yang wajar
Negara harus menyajikan kepada Intel keadaan keuangan yang dapat bekerja. Hal itu sebagian besar dipengaruhi oleh biaya tenaga kerja dan biaya overhead, tingkat pajak, bea cukai, dan kemudahan repatriasi modal, Karena semua produk pabrik dimaksudkan untuk ekspor, bea dan cukai amatlah penting.
4. Lingkungan “pro-bisnis”
Tanpa dibatasi secara ketat, negara harus memiliki pemerintah yang tertarik untuk membantu pengembangan ekonomi dan penanaman modal asing. Beberapa tanda liberalisasi ekonomi juga harus nampak.
5. Logistik dan waktu manufaktur
Dengan adanya tekanan waktu yang membatasi operasinya, Intel harus memastikan bahwa produk yang berasal dari pabriknya dapat berpindah secara efisien dari pabrik ke titik keberangkatan internasional dan kemudian melalui bea cukai dan prosedur ekspor lainnya.
6. Proses perizinan jalur cepat
Sebelum berinvestasi di suatu negara, Intel harus memastikan bahwa ia telah memperoleh izin yang diperlukan dalam waktu 4-6 bulan. Tiap penundaan dalam proses perizinan dapat mengkompromikan jadwal proyek yang padat.
Atas dasar kriteria kasar ini, anggota perlahan-lahan menyeleksi daftar mereka. Pada tahap ini, mereka tidak tertarik untuk memilih “pemenang”, tetapi mengeliminasi “pecundang” dengan membuang negara-negara yang untuk suatu alasan, memperlihatkan masalah yang dapat mematahkan kesepakatan. Mereka juga mempertimbangkan kandidat atas dasar posisi strategi Intel yang luas, dengan menelaah lokasi potensial, yaitu mempertimbangkan percampuran geografis perusahaan secara keseluruhan, kapasitas pegawai regional, hubungan masyarakat, keinginan untuk menyebarkan risiko geografis, dan lain-lain.
d. Kecepatan adalah Hal yang Terpenting.
Strategi Intel Corp. dalam inovasi pembuatan chip (fab) adalah dengan terus menerus mengembangkan chip generasi yang lebih canggih sehingga para pesaing tidak mampu untuk menyaingi Intel Corp. Hal ini pada gilirannya mengharuskan Intel Corp. untuk meng-upgrade pabrik-pabrik yang ada atau, bila ekspansi tidak layak lagi, untuk mengembangkan lokasi baru. Peningkatan kapasitas produksi baru haruslah cepat dan berpadu secara baik dengan kapasitas yang ada bila Intel Corp. ingin mempertahankan posisinya di teknologi dan memperoleh pengembalian yang selama ini menjadi pendukung pertumbuhan perusahaan.
Selain kecepatan, Intel Corp. (seperti halnya perusahaan teknologi canggih lainnya) bergantung pada tenaga kerja yang dapat diandalkan dan terdidik. Meskipun pembuatan chip, pengujian dan perakitannya pada dasarnya adalah kegiatan padat modal, pabrik membutuhkan kemahiran manufaktur yang spesifik dan agak kompleks. Akibatnya, Intel Corp. hanya akan membangun pabrik di tempat yang ada jaminan akses ke tenaga kerja yang sangat teknis dan sangat bisa dilatih. Sekali memilih telah berinvestasi pada tenaga kerja macam itu, Intel Corp. sulit pergi, bahkan bila teknologi di pabrik itu menjadi cepat usang. Sebaliknya, perusahaan secara tradisional telah memilih untuk reinvestasi pada lokasi-lokasi yang ada, dengan menggunakan tenaga kerja terlatihnya untuk sesegera mungkin meluncurkan produksi di dalam sarana yang berbeda.
Kesimpulan :
Berdasarkan analisa-analisa strategi yang ada, dapat disimpulkan bahwa Intel Corporation mengunakan Strategi Global Standardization. Hal ini dapat dikarenakan sebagai berikut:
a. Semua pabrik dari Intel Corp. ini dibangun untuk memenuhi permintaan di masa depan, bukan masa kini. Hal itu terjadi karena industri semi konduktor ini adalah industri di mana Intel Corp. ingin mengambil laba total di awal (fokus pada peningkatan profibilitas dan pertumbuhan laba).
b. Intel Corp. tidak berinvestasi di luar negeri untuk melayani pasar lokal , menyesuaikan dengan produk lokal, atau mengurangi biaya transportasi. Prinsip Intel Corp. mikroprocessor lebih berharga daripada segenggam emas, biaya transportasi chip hanyalah beberapa persen dari biaya akhir . Perusahaan semikonduktor sedikit enggan mengurangi biaya transportasi dengan memindahkan fasilitas produksi mereka sehingga dekat dengan wilayah yang permintaannya akan chip tinggi. Sebaliknya, investasi di luar negeri, seperti investasi pada umumnya, didorong oleh keinginan untuk meningkatkan kapasitas baru dalam jumlah yang besar dengan biaya seefisien mungkin untuk mengurangi risiko yang timbul dari kegiatan produksi di sejumlah pabrik yang berbeda (Intel Corp. tidak melakukan penyesuain produk sesuai pesanan lokal, dimana perusahaan menawarkan produk yang terstandardisasi).
c. Para eksekutif Intel Corp. memutuskan untuk mencari lokasi untuk pabrik perakitan dan pengujian yang baru. Mereka membentuk tim ahli fungsional, yang terdiri atas, terutama (walaupun tidak seluruhnya) orang-orang yang memiliki banyak pengalaman dalam seleksi tempat. Tim juga terdiri atas ahli fungsional dari departemen operasi, kesehatan dan keamanan lingkungan, sumber daya manusia, hukum, keuangan, administrasi, dan hubungan masyarakat. Tugas dari para anggota tim ini adalah untuk melakukan riset dan mengevaluasi tempat-tempat potensial dari sudut pandang departemen masing-masing untuk pengembangan perusahaan (Pembuatan strategi dan keputusan disentralisasi di kantor pusat dan lebih terkonsetrasi untuk melakukan R&D perusahaan).
d. Aktivitas rantai nilai pada Intel Corp. ditempatkan pada beberapa daerah, guna membantu perusahaan dalam mencapai pengurangan biaya melalui skala ekonomi (economic scale) dengan melakukan investasi luar negeri yaitu salah satunya Intel Corp. membuka fasilitas manufaktur di luar negeri pertamanya di Penang, Malaysia.
e. Menghadapi tantangan akan keterbatasan kemampuan untuk menyeseuaikan dengan cepat dan efektif terhadap perubahan dalam kebutuhan pelanggan lintas pasar nasional atau regional, yaitu Intel Corp berusaha dengan terus menerus mengembangkan chip generasi yang lebih canggih sehingga para pesaing tidak mampu untuk menyaingi Intel Corp. Hal ini pada gilirannya mengharuskan Intel Corp. untuk meng-upgrade pabrik-pabrik yang ada atau, bila ekspansi tidak layak lagi (terjadi karena risiko perubahan politik, konflik perdagangan, atau fluktuasi nilai tukar), untuk mengembangkan lokasi baru.
Referensi
http://www.intel.com/
http://en.wikipedia.org/wiki/Intel
http://images.google.co.id/images?um=1&hl=id&q=intel&&sa=N&start=18&ndsp=18
Ball, Donald A., and friends, International Business : The Challange of Global Competition, 9th edition; 2007; Mc Graw Hill.
Hill, Charles W. L., International Business : Competing in the Global Marketplace; 2007; Mc Graw Hill