Senin, 22 Desember 2008
Usaha Bu ALce di Jasa Pengangkutan
Mata kuliah Business Inspiring yang diadakan pada tanggal 07 November 2008 menghadirkan seorang pengusaha yang bergerak di bidang usaha jasa ekspedisi. Adalah Ibu Alce, pemilik perusahaan PT. Cahaya Anugerah. Agak aneh memang, dimana dunia jasa ekspedisi yang kebanyakan kinerjanya dilakukan di lapangan dan berbenturan dengan lingkunagan kerja yang keras dan kasar, tetapi bisa di-handle oleh seorang perempuan, karena sekarang memang saatnya untuk emansipasi perempuan. Banyak juga para perempuan yang bekerja yang seharusnya pekerjaan laki-laki, misalkan sopir busway, kernet, dll. Kembali ke Ibu Alce, beliau memang patut diacungi dua buah jempol karena beliau bekerja untuk menunjang pendidikannya.
Di jaman globalisasi seperti sekarang ini, persaingan di kalangan dunia usaha semakin tajam, tuntutan terhadap kwalitas kinerja juga terus berkembang. Setiap aspek yang ada, semakin diperhatikan dan dibenahi secara terus menerus untuk selalu meningkatkan mutu. Pengantaran mobil, sparepart, mesin atau alat berat, bahan cair, elektronik, garment, furnitur, adalah salah satu point layanan yang penting. Bila dilakukan dengan cara benar, hal ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi suatu perusahaan/anda.
Berawal dari pekerjaan ayah beliau yang sebelumnya hanyalah sopir dan kernet mobil yang digunakan untuk jasa ekspedisi, kemudian ayah beliau mencoba untuk mencari modal yaitu melalui pinjaman. Dari pinjaman tersebut dan digabungkan dengan tabungan ayah beliau selama bekerja, tepat pada tahun 1980an ayah beliau kemudian mulai mencoba untuk buka usaha (makelar) jasa ekspedisi. Dari hasil usaha tersebut, kemudian pada tahun 1986 ayah beliau membeli satu unit mobil trailer. Selama enam tahun dari pembelian mobil, ayah beliau kemudian melakukan ekspansi yaitu mulai melebarkan usahanya dengan melakukan pembelian mobil hingga mencapai lima unit. Ekspansi tersebut membuat perusahaan beliau tumbuh makin pesat. Karena tidak mau kecolongan, ayah beliau kemudian mematenkan trade mark perusahaannya.
Tidak mau hanya berpangku tangan, ibu Alce mencoba untuk ikut membantu ayahnya dalam usaha tersebut. Beliau kemudian melanjutkan usaha jasa ekspedisi ayahnya itu. Berawal dari hanya ikut-ikutan saja sampai dengan menggeluti usahnaya secara serius. Disamping itu, sebenarnya yang melatarbelakangi ibu Alce untuk ikut terjun langsung ke lingkungan kerja yaitu dikarenakan salah satu mata kuliah beliau (Proyek Pemograman) mengharuskan beliau untuk magang dalam suatu perusahaan. Tanpa pikir panjang, daripada ikut perusahaan orang lain, ibu Alce mencoba untuk membantu ayahnya. Awalnya beliau hanya menjadi kernet ayahnya mengemudi salah satu mobil trailernya. Agak mngejutkan memang, tapi prinsip beliau “untuk menggeluti suatu usaha, kita harus ikut tahu lingkungan kerjanya” yang berarti meskipun sebagai generasi kedua atau penerus usaha ayahnya, beliau tidak mau hanya memantau tapi juga ikut terjun ke lapangan. Setelah tiga tahun ikut serta dalam usaha ayahnya, beliau dikenalkan oleh ayah beliau dengan klien-klien atau pelanggan dari usaha ayah beliau, mulai dari pemilik perusahaan, karyawan, sampai dengan office boy. Disamping itu, ibu Alce juga belajar untuk mengemudikan mobil trailer.
Pada tahun itu juga beliau melihat banyak sekali perubahan yang dialami oleh usaha ayahnya. Pada saat itu berpartner dengan salah seorang rekannya selama setengah tahun, dan selama jeda waktu tersebut partnernya tersebut memperlihatkan semua penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sehingga usaha yang dibangun oleh ayahnya tersebut ternyata hanya terlihat bagus dari luar, namun sebenarnya keropos di dalamnya. Untuk itulah ibu Alce menyarankan kepada ayahnya untuk mencari partner baru. Dan pada tahun 2004, program usaha ekspedisinya mengalami kerugian yang cukup besar dan mengharuskan ayah beliau menjual beberapa unit mobil trailernya untuk membayar atas kerugian usaha tersebut.
Namun tetapi bukan Entrepreneur namanya jika mengalami kerugian/ kegagalan terus menyerah. Ibu Alce berulang kali menegaskan kepada kami bahwa Kegagalan adalah suatu proses saat seseorang gagal dan ia berhenti mencoba lagi. Akan tetapi, pengertian kegagalan bagi seseorang yang gagal, lantas bangkit dan mencoba lagi, bukanlah gagal dalam arti yang sebenarnya. Bagi orang-orang tersebut, Kegagalan adalah Kesuksesan yang tertunda. Karena, bagi mereka, apabila seseorang tidak pernah mengalami yang namanya kegagalan, maka orang tersebut tidak akan pernah belajar. Karena seperti kita ketahui bahwa “tidak ada usaha yang selalu berjalan dengan mulus, karena setiap saat pasti akan menemui sedikit hambatan bahkan mungkin kegagalan”. Meski begitu, seseorang yang telah gagal, tidak sepantasnya terus berusaha tanpa mengevaluasi kesalahan yang telah lalu.
Manusia dapat belajar dari suatu kegagalan apabila ia mengerti kesalahannya, dan mencari permasalahannya, sehingga ia tidak akan mengulang kesalahan yang sama pada kesempatan yang berikutnya. Setidaknya, janganlah seseorang bertindak bodoh seperti seekor keledai yang terus menerus melakukan kesalahan yang sama karena ia tidak tahu dimana letak kesalahannya. Seorang Entrepreneur bukanlah keledai, oleh karena itu, Entrepreneur handal tidak akan pernah melakukan kesalahan yang sama dua kali, atau bahkan lebih.
Karena itulah, ibu Alce mencoba membangun usaha yang telah didirikan ayahnya kembali. Berbekal dengan latar belakang pengalaman kegagalan sebelumnya, ibu Alce membentuk team work yang solid dan berpengalaman , ibu Alce beserta team mencoba memberikan suatu service yang berbeda dari usaha sebelumnya yaitu, total solusi system delivery pelaggan/customers. Dengan membawa konsep “One Stop Solution Delivery” akan dapat menjawab semua permasalahan delivery, karena system ini dapat dimodifikasi untuk disesuaikan “Customable System” dengan karakter Membangun Kepercayaan & Reputasi, adalah satu-satunya cara untuk berkembang, untuk itu perusahaan ibu Alce untuk selalu memberikan hanya yang terbaik bagi pelanggan.
Dalam hal delivery mobil, sparepart, mesin atau alat berat, bahan cair, elektronik, garment, furnitur, seringkali perusahaan lebih cenderung kepada nama besar dalam menentukan patnernya, hal ini bukanlah jaminan bagi kepuasan perusahaan, karena Anda memiliki karakter pelanggan yang khas. Dan seringkali menuntut system pelayanan yang berbeda. PT Cahaya Anugerah hadir khusus untuk memenuhi kebutuhan jasa pengiriman bagi perusahaan dalam bentuk mobil, sparepart, mesin atau alat berat, bahan cair, elektronik, garment, furnitur dengan tujuan pulau-pulau di Indonesia.
Disamping itu Ibu Alce juga menerapkan Sistem Quality Control, yaitu suatu Sistem kerja produk jasa pengiriman pada dasarnya meliputi:
a.Pengambilan barang.
b.Printing dan cetak bukti terima.
c.Pengiriman mobil, sparepart, mesin atau alat berat, bahan cair, elektronik,
garment, furniture.
d.Pelaporan hasil pengiriman (reporting).
Dalam hal point Pengiriman, beberapa permasalahan yang terjadi di lapangan adalah sebagai berikut :
1.Kebenaran informasi atas bukti terima.
2.Target waktu pengiriman.
3.Sikap dalam proses serah terima dokumen.
4.Penanganan surat kembali (retur)
5.Keluhan dari client customer/ pelanggan
System Quality Control itu meliputi penanggulangan permasalahan di atas dengan menerapkan langkah-langkah sebagai berikut :
a.Nama penerima sebagai prioritas utama.
b.Penjadwalan Pelaporan sesuai target.
c.Pelatihan rutin dalam menghadapi sikap pelanggan.
d.Pengecekan acak ke alamat client customer (alamat pengiriman).
e.Kecepatan respon penanganan complain customer.
Kemudian dibentuklah suatu team Investigator yang berkoordinasi dengan team Random Chek melacak kebenaran hasil pengantaran yang bermasalah langsung ke lapangan. Sedangkan pelaporan hasil sukses pengantaran dokumen dilakukan oleh team Random Check via telepon dan menanyakan langsung ke alamat yang dituju. Untuk penanganan surat bermasalah, team investigator akan bertindak dengan cepat untuk memastikan kebenaran di lapangan. Jika terbukti ada hasil rekayasa dari kurir, maka hubungan kerja kurir tersebut diputuskan untuk pengiriman berikutnya.
Untuk membantu kelancaran usaha beliau, Ibu Alce juga sering mendengarkan informasi Radio Suara Surabaya untuk mengetahui lalu lintas atau jalan-jalan macet sehingga dapat melancarkan proses pengiriman barang. Disamping itu, perusaaan yang dipegang oleh Ibu Alce (PT. Cahaya Anugerah) juga bekerjasama dengan perusahaan EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), yang mana mengatur dokumen-dokumen untuk pelayaran dan bekerjasama juga dengan PELINDO. Adapun persyaratan untuk bisa membentuk perusahaan semacam PT. Cahaya Anugerah antara lain (dari segi hukum) :
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Pengesahaan Mentri Kehakiman
- Tanda Daftar Perusahaan
- Nomor Pokok Wajib Pajak
- Izin Pengusaha Jasa Titipan
- Surat Pengusaha Kena Pajak
Partner / vendor PT. Cahaya Anugerah yang masih ada sampai saat ini adalah PT. Petrokimia Gresik dan Maspion dimana aturanya apabila akan mengambil barang ke suatu pabrik dari partner tersebut ternyata barang yang dimuat baru setengah kontainer maka pemilik pabrik tersebut dikenakan biaya angkut sama dengan apabila mengangkut satu kontainer penuh. Namun tetapi, PT. Cahaya Anugerah memiliki keluwesan dalam hal tersebut, yakni dengan memberikan alternatif lainnya, mewajiban pemilik pabrik membayar biaya tunggu sampai menunggu kontainer tersebut penuh kemudian dilakukan pengiriman.
Di tengah-tengah ceritanya, pada mata kuliah Business Inspiring pertemuan yang lalu, beliau juga menegaskan berulang kali pada kami bahwa, seorang Entrepreneur adalah seorang yang mempunyai disiplin waktu, yang dapat mengatur waktunya dengan baik. Tidak hanya itu, bagi seorang Ibu Alce, sangatlah penting seorang Entrepreneur dapat menghargai orang lain. Semuanya itu, menurut Ibu Alce tidak dapat diungkapkan hanya dari kata-kata saja, melainkan juga harus dilihat dari sikap dan perbuatannya. Satu lagi pendapat beliau mengenai seorang Entrepreneur, bahwa Entrepreneur sejati tidak pernah mencari kesalahan orang lain. Ia selalu mencari solusi, dan bukannya masalah. Entrepreneur sejati tak akan pernah mati. Begitulah yang beliau ungkapkan kepada kami.
Beliau juga mengungkapkan bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang paling menentukan sukses tidaknya suatu perusahaan. Oleh karena itu, organisasi dituntut untuk mengelola sumber daya manusia yang dimiliki dengan baik demi kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan. Dengan demikian keberhasilan dalam proses operasional perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah karyawan. Untuk itu PT. Cahaya Anugerah merekrut staf yang profesional, berpengalaman dan terlatih dalam setiap aspek pekerjaannya, sehingga memungkinkan bagi mereka untuk dapat memenuhi berbagai keinginan pelanggan dalam hal penanganan barang kiriman, cargo dan logistics yang bermacam-macam.
Kembali kepada persoalan bisnis beliau, pada awal tahun ini bisnis beliau terpaksa memutuskan untuk menaikkan harga angkutan barang dikarenakan dampak krisis global, yaitu naiknya harga BBM. Karena sebagai arsitek dari berbagai moda angkutan udara, darat dan laut, maka faktor BBM menjadi faktor determinan perusahaan ekspedisi seperti PT. Cahaya Anugerah dalam menentukan tarif jasanya. Naiknya BBM, maka akan ikut mendongkrak terhadap kenaikan tarif jasa EMKL/Forwarding. Apalagi yang bisa disiasati oleh pelaku usaha forwarder agar tetap dapat bertahan hidup (survive) dengan realitas kondisi ekonomi yang tidak terlalu menguntungkan.
Tentunya bagi pelaku usaha jasa bidang EMKL/Forwarder akan sangat terpengaruh dengan kondisi seperti tersebut di atas. Perilaku bisnis yang berada di bidang jasa dengan aktivitasnya di kepelabuhanan sudah berbilang tahun mempraktekkan pemberlakuan tarif berada dibawah batas normal tarif yang sudah disepakati, atau dengan kata lain sudah melakukan perang tarif sejak lama. Apakah perilaku bisnis semacam ini akan terus dilanjutkan dengan kondisi ekonomi yang tidak kondusif. Apakah para pelaku usaha jasa di bidang kepelabuhanan secara sengaja menggali lubang kuburnya sendiri bila perang tarif terus dilakukan. Jasa-jasa yang ditawarkan oleh perusahaan EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) diantaranya sebagai berikut:
1.Warkat Dana
2.Trucking Depo ke tujuan
3.Lift On/Off Full Laden/Empty Container
4.Stacking dan Fiat muat di Bea Cukai
5.Penggunaan Ijin EDI (Electronic Data Intercharge)
6.Dan jasa lainnya yang berkaitan bongkar muat
Bagi mereka yang punya permodalan usaha yang kuat dan ditunjang dengan peralatan operasional usaha yang lengkap, maka perang tarif model apapun akan mereka layani. Tapi bagi mereka yang melakukan aktivitas usaha dengan cara menyewa peralatan usaha yang dibutuhkan, maka perang tarif tersebut akan menggulung tikar usahanya sendiri. Tapi tetap harus diacungi jempol, daya juang yang tinggi untuk bertahan hidup bagi usaha EMKL/Forwarder sudah berkali-kali diuji. Memang yang tumbang akan semakin banyak namun tidak berselang lama, kurang dari lima tahun, pasti sudah akan bermunculan perusahaan EMKL/Forwarder baru, bak cendawan di awal musim hujan. Karena usaha di pintu gerbang keluar-masuknya barang, tidak akan pernah benar-benar mati, selama arus keluar masuknya barang tetap berlangsung ada, yang membedakan hanya volumenya mengalami fluktuasi. Nah, pengusaha yang mampu bertahan di atas permukaan ayunan fluktuasi perekonomian, merekalah yang dapat singgah di pelabuhan manapun dengan tetap membawa keuntungan, walau setipis apapun. Akibat lain atas naiknya harga BBM itu sendiri adalah terdapat klien/vendor yang mengalami keterlambatan dalam hal pembayaran.
Kesulitan lain yang ada di lapangan adalah apabila PT. Cahaya Anugerah sedang mengangkut barang untuk dikirimkan ke konsulat Amerika, karena didapatkan beberapa persyaratan agar bisa masuk kedalamnya, antara lain:
a.Pengemudi yang mengirim angkutan tidak boleh berasal dari Lamongan atau Pasuruan
dan sekitarnya.
b.Dipersyaratkan untuk mengfotocopi semua dokumen mobil dan pengemudi, mulai dari
STNK, BPKB, sampai SIM pengemudi. Keputusan untuk boleh masuk atau tidaknya mereka
(konsulat Amerika) yang menentukan.
c.Pengemudi yang masuk ke dalam konsulat Amerika harus memenuhi standar safety
antara lain harus memakai sepatu safety, helm, dan celana panjang.
Dalam menjalani bisnis ini, ibu Alce juga sering mengalami suka duka, diantaranya:
a.Terjun sendiri ke lapangan (lingkungan kerja), mulai dari kantor pelanggan sampai
jalan-jalan ke pelabuhan.
b.Sering mendapatkan tambahan pendapatan yang diperoleh dari biaya cukai yang
harganya lebih rendah.
c.Suka terhadap vendor/ partner yang membayar tepat waktu.
d.Dukanya selama ini yaitu, apabila ada keterlambatan pembayaran dari pihak konsumen/
pelanggan.
e.Naiknya harga BBM, sehingga tarif angkutannya juga ikut mengalami kenaikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar